Arti Dibalik #NoBraDay dan 7 Cara Preventif Kanker Payudara

Pada 13 oktober kemarin, seluruh dunia memperingati hari #NoBraDay. Hastag dengan kata kunci tersebut marak di perbincangkan di hampir seluruh platform sosial media, termasuk di Indonesia.

Rocketers kira-kira tahu ga arti dibalik dari No Bra Day itu sendiri? No Bra Day merupakan salah satu gerakan untuk memperingati kanker payudara. Dan ajakan yang dianjurkan pada hari tersebut adalah untuk tidak menggunakan bra satu hari penuh, menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Pada hari No Bra Day ini, mengajak rocketers baik pria maupun wanita untuk memeriksakan diri secara rutin perihal kondisi payudara.

Ga salah nih, pinkrocket? Bukannya hanya wanita saja yang punya payudara? Eits! jangan salah rocketers, kanker payudara bisa juga diidap oleh para kaum pria loh!

BACA JUGA : POSE YOGA YANG BISA DILAKUKAN OLEH PEMULA

Pada dasarnya pria mempunyai payudara, hanya saja payudara pada pria mempunyai fungsi yang berbeda dibandingkan dengan wanita. Payudara pada wanita mempunya fungsi laktasi (menyusui), pada pria payudara berfungsi sebagai pelindung tubuh untuk menjaga organ-organ penting seperti jantung, dan paru-paru saat terjadi kecelakaan agar tak menimbulkan cedera parah yang dapat menyebabkan gagalnya fungsi organ hingga kematian.

Berdasarkan penelitian tahun 2016 dalam The Journal of Breast Health, prevalensi kanker payudara pria berada di bawah 1 persen. Walaupun kasus kanker payudara pada pria (male breast cancer) termasuk langka, para pria tentu tetap harus waspada terhadap penyakit mematikan ini. (source: sehatq.com)

Sebenarnya bagaimana asal mulanya ditetapkan hari No Bra Day ini? Dilansir dari Nationaltoday.com, asal muasal No Bra Day dapat ditelusuri kembali ke dua hari dalam sejarah: 9 Juli 2011 dan 19 Oktober 2011. Yang terakhir ini didirikan di Toronto, Kanada dimana awalnya diberi judul Hari BRA oleh Dr. Mitchell Brown. Hari BRA (Rekonstruksi Payudara — Acara Belajar dan Berbagi) diperingati untuk meningkatkan kesadaran bagi wanita yang menjalani mastektomi dan mendorong pemeriksaan diri.

BACA JUGA: MEMBANGUN RUTINITAS BEROLAHRAGA SETIAP HARI

Pada bulan Juli tahun yang sama, seseorang yang menggunakan nama samaran Anastasia Donuts menyusun No Bra Day untuk meningkatkan kesadaran kanker payudara, bersama dengan situs web untuk membantu mempromosikan kejadian tersebut. Tiga tahun kemudian, dua hari itu digabungkan dan diundur menjadi 13 Oktober untuk diperingati dalam Bulan Peduli Kanker Payudara Nasional.

Menurut data yang terdapat pada Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan, kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. (source: databoks.katadata.co.id)

Melihat data tersebut, kita harus lebih berhati-hati dan menjaga kondisi tubuh kita ya rocketers. Karena penyakit kanker sendiri belum ditemukan obatnya hingga sekarang, nah kira-kira apa saja cara-cara preventif yang dapat dilakukan oleh rocketers.

1. Pemakaian Bra Yang Benar

Pemakaian bra yang tepat juga menjadi cara bagi para rocketers untuk mencegah kanker payudara. Walaupun, memang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bra berkawat dapat memicu terjadinya penyakit yang mematikan ini. Tetapi jika bra digunakan dengan kencang, justru dapat memicu terjadinya kanker payudara.

Nah, jadi dilema kan rocketers. Jika bra yang digunakan tidak kencang, kita sering kali tidak merasa tenang meskipun terkadang kita tidak merasa nyaman. Karena jika kita melonggarkan bra yang digunakan, bra tidak akan mengangkat dan menopang payudara kita dengan baik.

Pinkrocket udah nemuin bra yang tepat, tanpa harus khawatir kendur. Penggunaan bra dengan Daily Bra dari MOLLIFIX.

View this post on Instagram

A post shared by MOLLIFIX Indonesia (@mollifix_indonesia)

MOLLIFIX ULTRASOFT DAILY BRA ini 2 in 1. Rocketers dapat menggunakan bra ini sebagai sport bra juga loh! Dengan fix padding, rocketers tidak perlu khawatir untuk kehilangan pads saat mencuci. MOLLIFIX ULTRASOFT DAILY BRA memiliki 3D cup, yang berfungsi untuk menopang dan menahan payudara untuk tetap di tempatnya. Efek dari penggunaan MOLLIFIX ULTRASOFT DAILY BRA ini dapat membantu payudara rokceters agar terlihat lebih penuh.

MOLLIFIX ULTRASOFT DAILY BRA mempunyai teknologi moisture wicking, jika basah atau tertumpah air ataupun cairan bra dapat kering dalam 1 menit. Dengan design yang cantik serta warna yang netral, Rocketers tidak perlu pusing untuk memadu padankan warna.

@mollifix.indonesia

Tumpas perut buncit dengan 2 gerakan simple 😜 #i#wearmolifix #a#ctivewear #s#portwear #o#lahragatiktok #Y#angPentingLakuin #K#risbeePillowNoMellow

♬ original sound - Mollifix.Indonesia

Oh iya! Ini yang paling oke dari MOLLIFIX ULTRASOFT DAILY BRA tidak adanya kawat atau bagi rocketers biasanya lebih mengenal dengan sebutan seamless bra. Nyaman banget kan rocketers!

2. Tidak Merokok

Selain menggunakan bra dengan benar, faktor lain yang dapat memicu kanker payudara adalah merokok. Bukti menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, terutama pada wanita premenopause.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Bagi para rocketers yang mengalami obesitas setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20 - 40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan ideal. Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon estrogen dan insulin di dalam tubuh.

4. Mengontrol Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 7-12 persen. Potensi terkena kanker payudara akan lebih tinggi jika biasa minum minuman beralkohol lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena berkaitannya antara tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di dalam darah. Karena itu, mengurangi konsumsi alkohol juga merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara.

5. Menyusui

Bagi para rocketers yang sudah menyusui, menyusui dapat menjadi salah satu cara pencegahan untuk penyakit kanker payudara.

BACA JUGA : LATIHAN KARDIO ATAU KEKUATAN: FOKUS KEMANA?

6. Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga dan berkeringat, bisa membantu rocketers menjaga berat badan tubuh yang ideal. Wanita dewasa yang sehat, disarankan untuk menargetkan olahraga aerobik berintensitas sedang, selama 150 menit. Aerobik berintensitas tinggi, selama 75 menit dalam waktu satu minggu. Maka dari itu mengapa berolahraga menjadi salah satu cara pencegahan kanker payudara yang dapat dilakukan.

7. Membatasi Terapi Hormon

Terapi hormon merupkan terapi yang di lakukan oleh para wanita yang sedang mengalamai fase menopause. Untuk menormalisasikan hormon yang terdapat didalam tubuh, terapi ini menggunakan hormon estrogen dan progesteron yang dimana terapi tersebut bersifat jangka panjang. Hormon estrogen dan progesteron menjadi salah satu penyebab yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Jadi, sangat disarankan untuk para rocketers ataupun kerabat rocketers yang sedang menjalani terapi hormon untuk berkonsultasi kepada dokter. Serta berdiskusi perihal pengurangan kadar hormon yang diberikan, dan dapat mencegah terjadinya kanker payudara.

(source: alodokter.com)

Yuk, mulai perhatikan kesehatan payudara rocketers agar terhindar dari kanker payudara. dan jangan lupa untuk menjaga asupan dan berolahraga tentunya. Healthy you will bring you a happy life!