Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Saat Melakukan Small Talk

Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Saat Melakukan Small Talk

“Since there is nothing so well worth having as friends, never lose a chance to make them.” - Francesco Guicciardini


Salah satu sumber kecemasan umum bagi orang-orang di tempat kerja adalah sedikitnya interaksi sosial dengan rekan kerja. Padahal di zaman sekarang, Anda harus memiliki keterampilan dalam bercakap ringan agar Anda pandai bersosialisasi. Untungnya, keterampilan ini dapat dipelajari. Obrolan ringan membantu Anda mengembangkan hubungan dengan teman, kolega, dan kenalan baru Anda. Ini juga dapat membantu Anda menciptakan hubungan sosial yang bermakna.

Agar unggul dalam obrolan ringan, hindarilah 5 kesalahan umum berikut ini.

1. Tidak mencoba untuk connect dengan orang lain

Saat berbicara dengan seseorang, jangan melihat ke lantai, ke pundak, atau bahkan ke ponsel Anda. Cobalah untuk hadir dalam obrolan tersebut. Berikan mereka 100% perhatian Anda. Ini adalah sopan santun tingkat dasar. Percakapan awal adalah bagaimana sebuah hubungan dimulai dan bisa tumbuh.

2. Berbicara tentang topik yang kontroversial

Hindari topik pembicaraan seputar seks, politik, dan agama. Topik-topik tersebut berpotensi menjadi kontroversi. Jika Anda tak sepaham dengan lawan bicara Anda, bukannya membentuk pertemanan, malah terbentuk musuh. Alternatifnya, pilih sesuatu yang sederhana dan Anda sukai. Topik ini bisa berupa makanan yang disukai, musik yang diputar, atau hobi Anda di luar pekerjaan.

BACA JUGA: MELEPASKAN BENDA-BENDA TAK TERPAKAI

3. Memotong pembicaraan

Tahan keinginan Anda untuk menyela saat orang sedang berbicara. Waktu adalah segalanya dalam percakapan. Tunggu saat ada jeda dalam percakapan sebelum Anda mengajukan pertanyaan, membuat pernyataan, atau bercerita. Semua orang ingin berbicara, tetapi tidak ada yang mau mendengarkan. Hanya dengan mendengarkan secara aktif, Anda akan menjadi lebih baik dalam obrolan ringan.

4. Menunjukan bahasa tubuh yang negatif

Obrolan ringan mungkin terasa seperti Anda tidak mengatakan sesuatu yang substansial, namun sebenarnya terjadi melalui bahasa tubuh Anda. Sebenarnya, kita lebih banyak berkomunikasi melalui non-verbal daripada verbal. Bahasa tubuh memberikan wawasan tentang cara membaca orang lain dan cara orang lain membaca Anda. Pastikan Anda berkomunikasi secara positif melalui bahasa tubuh Anda.

5. Terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri

Tentu kita senang berbicara tentang diri sendiri. Kebiasaan itu dimulai sejak kecil, dan menjadi kebiasaan saat kita dewasa. Namun, orang menginginkan percakapan yang seimbang di mana setiap orang berbicara sekitar 50% dari waktunya. Ketika seseorang berbicara, Anda tidak harus fokus pada apa yang akan Anda katakan, tetapi dengarkan saja. Ajukan pertanyaan lanjutan kepada mereka. Tempatkan diri Anda pada posisi mereka. Singkirkan keinginan untuk "pamer" dalam percakapan.


Sudah tau kan apa saja yang sebaiknya dihindari? Yuk, perluas lingkaran kenalan kita melalui obrolan-obrolan ringan seperti ini. Tony Clark, seorang mantan pemain Major League Baseball, pernah berkata, "Mengenal orang baru dan mendapatkan teman baru adalah salah satu kesenangan terbesar dalam hidup. Taklukan rasa takutmu dan keluarlah dari sana.

Comments 6

DW on

Kadang suka keasikan ngobrol jadi motong2 pembicaraan orang

demi on

🥰🥰🥰🥰

Andrean Winata on

kayak psikologi efek gt yaa..

pin on

berguna buat yang lagi coba ngobrol sama gebetan

Fernanda Lauracia on

kaya nya jaman sekarang, apa apa ngomong lewat handphone. apalagi wfh gini semua kordinasi by phone hahaha

Frisca on

bagus nih tips nyaa

Leave a comment