
Maudy Ayunda: Rasa Malas adalah Sebuah Indikasi
"If it doesn't open, it's not your door." - Maudy Ayunda
Siapa yang ga tahu sosok artis cantik dan pintar kebanggaan Indonesia yang satu ini? Lahir di ibu kota pada tahun 1994, Maudy Ayunda tumbuh menjadi anak yang sangat pintar. Prestasi cemerlangnya membuat generasi milenial berdecak kagum. Namanya baru-baru ini kembali menarik perhatian banyak orang. Pemain film Perahu Kertas ini baru saja lulus gelar S2-nya di salah satu universitas peringkat atas di dunia. Dalam pencapaiannya, tentu saja Maudy melewati berbagai rintangan yang tak mudah. Namun kerja kerasnya membuahkan hasil yang setimpal. Untuk menggapai mimpi, Maudy memiliki beberapa nasihat agar kita tetap berjuang sampai akhir.
Dalam sebuah video yang ia unggah di YouTube miliknya, ia berucap, "Buat teman-teman, jangan salah, aku pun bukan orang yang enggak bisa merasa malas. Tapi aku menggunakan rasa malas itu jadi indikasi bahwa ini bukan sesuatu yang aku suka dan aku gemari."
"Kita harus melihat perasaan-perasaan negatif itu sebagai sinyal, bahwa ini bukan sesuatu yang harusnya aku lakukan, aku seharusnya tidak menjadi ini. Hati kita tuh kadang-kadang tahu," tambahnya.
BACA JUGA: TREN MAKEUP TERBARU: DARK UNDER-EYE CIRCLES
Simak beberapa nasihat Maudy dalam menggapai mimpi:
Malas Bukanlah Sebuah Karakter
Menurut Maudy, saat kita merasa malas, kita belum mempunyai motivasi dan itulah yang perlu kita cari. Malas sebenarnya lebih mengarah kepada sinyal bahwa kita belum menemukan apa yang benar-benar bisa memberikan kita energi.
"Apa sih bidang, pekerjaan, tempat, situasi, orang, yang memang bisa memberikan semangat itu. Karena menurut aku malas itu bukan sebuah karakter," tuturnya.
Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Maudy percaya kalau move on tidak hanya berlaku untuk mantan kekasih, tapi juga untuk kesalahan yang kita perbuat. Terlarut dalam emosi atas kesalahan yang dilakukan tidak akan mengubah apapun. Ketika kita melakukan kesalahan, berhenti menyalahkan diri sendiri dan segera cari solusi. Sikap paling baik adalah menjadikannya sebuah pelajaran berharga. Kita juga sudah mencoba, kan? Memaafkan merupakan salah satu cara menjaga diri kamu.
Jadikan Cemoohan Orang sebagai Motivasi
Ketika orang meremehkan kemampuanmu, kata-kata mereka seringkali membuatmu tidak yakin dengan dirimu sendiri. Belum lagi rasa sakitnya. Bagaimana kalau kamu jadikan kalimat tersebut sebagai kekuatan untuk menggapai apa yang kamu cita-citakan? Bukan untuk membuktikan kepada mereka bahwa kamu bisa, tapi membuktikan kepada dirimu sendiri bahwa dugaan mereka salah.
"Let it fuel your desire to prove them wrong." – Maudy Ayunda
Bersedih Adalah Sesuatu yang Normal
Seperti manusia pada umumnya, Maudya Ayunda juga pernah merasa sedih dan kecewa. Bukannya menghindar atau menutupinya, ia memilih untuk memberikan waktu khusus untuk bersedih. Setelah itu, ia yakin akan menemukan energi positif yang baru. Cara Maudy untuk bangkit dari keterpurukannya adalah dengan mengatakan pada dirinya bahwa paling tidak, ia sudah berjuang dan berusaha.
Bagaimana, friends? Sudah termotivasi untuk tetap melangkah maju menuju masa depan impianmu? Kamu juga bisa membaca lebih banyak dari buku yang ditulis Maudy Ayunda berjudul "Dear Tomorrow". 100% recommended!
Yakub on
Malas adalah sifat yang harus di buang jika mau sukses
albert on
bagus
Olivia on
PanutanQ
Bbjezzi on
Mo jd maudy 🥲
kiki on
cocok dijadikan panutan. bravoo
Serene on
Pengen bangun tidur terus jadi sepinter maudy ayunda 🥲
Ridho on
Maudy Ayunda : Harvard atau Stanford ya?
Aku : Makan siang ayam geprek atau nasi padang ya?
Fernanda Lauracia on
Makin cinta deh sama Maudy Ayunda.. cantik, pinter, dan bijak banget dehh
BBjezzi on
have cofidence with urself huhuhuh bener bgtt ni artikel, so trueeeee
mona on
emang suka banget liat Maudy. jadi lebih semangat belajar!!
Markus on
Wah maudy ayunda panutan bangeeet!cantik lagi hihhi
gina6542 on
cita-citaq jadi kayak kak Maudy aminn
Tipsy on
salut sama kak maudy, respect banget kakkkkkkkkkkkkkkkk
Cha on
suka sama artikelnya
maudy on
kerenn bangeet✨