Tidur Merupakan Jenis Self-Care yang Baik

Tidur Merupakan Jenis Self-Care yang Baik

Guess what? Ternyata tidur merupakan jenis self-care yang sangat baik, lho.


Sementara jenis perawatan diri bentuknya berbeda bagi setiap orang, salah satu jenis perawatan diri yang sangat bermanfaat adalah rutinitas tidur. Rutinitas ini sangat baik karena bersifat positif bagi kesehatan kita. Meski mengetahui bila tidur adalah hal yang sangat penting, banyak orang tidak mendapatkan tidur yang cukup. Menurut CDC, lebih dari sepertiga orang dewasa tidur kurang dari jam yang direkomendasikan (atau setidaknya tujuh jam per hari) secara teratur.

Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mempertahankan rutinitas tidur yang baik.

Berkenalan dengan istilah "sleep-care"

Jika kamu berpikir bahwa perawatan diri hanya soal mandi busa mewah, masker wajah mewah, dan makanan kesehatan yang mahal, pikirkan lagi. World Health Organization (WHO) mendefinisikan self-care sebagai "kemampuan untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan mengatasi penyakit dan kecacatan dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan." Dan salah satu cara paling penting (tetapi sering diabaikan) untuk melakukannya? Tidur. “Tidur penting untuk membantu mencegah masalah kardiovaskular, memperbaiki suasana hati, meningkatkan pembelajaran dan memori, serta mencegah penambahan berat badan,” jelas Dr. Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog di Universitas Kolombia.

Tidur sangat berdampak bagi semua aspek kesehatan kita, dan oleh karena itu, sleep-care atau perawatan tidur adalah praktik menciptakan rutinitas seputar tidur yang memberikan manfaat mental dan fisik. Bukan hanya sekadar mematikan Netflix di malam hari dan menyetel alarm di pagi hari, sleep-care juga membahas tentang cara meningkatkan kualitas tidur. Ingin tahu bagaimana melakukannya?

Tips untuk menerapkan sleep-care yang baik

1. Buat jadwal tidur

Cara terbaik untuk menerapkan rutinitas perawatan tidur adalah dengan membuat rutinitas yang sesuai untukmu. Setiap orang berbeda, dan tergantung pada apakah kamu suka tidur malam atau pagi-pagi, kamu pasti ingin membuat rutinitas tidur yang realistis berdasarkan kebutuhan, jadwal harian, dan preferensimu. Misalnya, jika kamu biasanya begadang dan tidak harus bangun untuk bekerja sampai jam 9 pagi, jangan memaksakan diri untuk bangun jam 7 pagi hanya karena bangun pagi terdengar lebih sehat.

Yang terpenting adalah tidur dan bangun pada waktu yang konsisten sehingga tubuhmu tahu kapan harus bangun dan kapan harus tidur. Juga, kenali berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh kamu untuk tidur. Sementara beberapa orang merasa baik setelah tidur tepat tujuh jam, yang lain merasa pusing jika mereka tidak mendapatkan sembilan jam penuh.

2. Bersantai setelah hari yang panjang

Setelah kamu menetapkan waktu tidurmu, langkah selanjutnya adalah membuat rutinitas malam hari yang memungkinkanm untuk sepenuhnya melepaskan hari. Kamu tidak dapat berharap untuk pulang kerja, makan malam, berolahraga, membersihkan rumah, dan kemudian tertidur saat kepala kamu menyentuh bantal hanya karena kamu memutuskan waktu tidur pukul 9 malam. Sebagian besar dari kita membutuhkan keadaan rileks sebelum tubuh dan pikiran kita siap untuk tidur malam yang nyenyak.

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk melepas penat dari hari yang penuh adalah menulis jurnal, bermeditasi, peregangan yoga, memanjakan dirimu dengan rutinitas perawatan kulit, minum teh chamomile, atau membaca buku yang menenangkan. Temukan apa yang membuatmu rileks di penghujung hari dan berikan waktu yang cukup bagi pikiran untuk bersantai.

3. Batasi kafein dan tidur siang

Karena sleep-care bukan hanya tentang membuat perubahan di malam hari, waspadai juga kebiasaan sepanjang hari yang mungkin menyebabkan kita kehilangan tidur. Tidur siang setelah bekerja mungkin dapat membingungkan tubuh kamu dalam hal jadwal tidur. Selanjutnya, minum secangkir kopi atau teh di pagi hari dapat membantu beberapa orang menjalani hari, namun mungkin jangan meminum secangkir kopi di sore hari. Ketika berbicara tentang kafein, setiap tubuh bereaksi berbeda, jadi cari tahu kapan harus meminum cangkir terakhirmu sebelum itu memengaruhi pola tidur kamu.

4. Ciptakan lingkungan yang rileks

Rumah dapat antara membantumu untuk rileks atau menyebabkan kamu menjadi lebih stres. Sama seperti tumpukan cucian kotor di kursi atau piring di wastafel yang mungkin membuat kamu merasa cemas dan sulit tidur, lingkungan yang santai akan membantumu merasa tenang. Beberapa ide untuk menciptakan lingkungan yang santai termasuk menyalakan lilin beraroma, mengoleskan minyak esensial, menyesuaikan suhu, meredupkan lampu, dan melepas layar setidaknya 30 menit sebelum waktu tidur kamu. Kamar tidur harus menjadi tempat perlindungan kita, jadi apa pun yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tenang dapat membuat perbedaan besar dalam perawatan tidurmu.

BACA JUGA: SENJATA RAHASIA YANG HARUS DIMILIKI IBU RUMAH TANGGA


Untuk kamu yang sering berkunjung ke dokter, pembahasan seharusnya mencakup gejala, diet, dan olahraga. Nah, pastikan bahwa tidur juga merupakan bagian dari percakapan kalian. Beri tahu doktermu jika kamu mengalami kesulitan tidur, kelelahan, atau work-life balance yang hilang. Tidur jelas merupakan faktor kesehatan yang penting, tetapi kurang tidur merupakan indikator yang baik bahwa rutinitas atau kesehatanmu mungkin memerlukan beberapa penyesuaian.

Comments 9

DWDW on

lembur terus lagi kurang tidur

Chyntia on

Wah

latte on

hmm

sheringraciella on

kurang tdur banget akhir" ini keknya gara" kebanyakan ngopi di kantor

Manny on

Bener-bener butuh tidur sih

Natalia on

Sumpahh pengen bgt tidur seharian tanpa diganggu apapun

barney on

okay bebbebe

oishi on

butuh tidur cukup bgt huf

Karen on

bener nih kayanya gue dari kmrn kurang tidur, jadi gakk maksimal kerjanya :(

Leave a comment