Tren Makeup Terbaru: Dark Under-Eye Circles

Embracing insecurities into the current beauty trends. Really?!

Pada bulan Desember 2020 lalu, Sara Carstens, seorang content creator membuat video di aplikasi TikTok yang kemudian menuai opini kontroversial dari berbagai pihak. Ia menggunakan lipstick berwarna cokelat dan mengusapnya di bawah matanya untuk menimbulkan kesan dark under-eye circles. Pasalnya, sudah bertahun-tahun sebuah makeup bernama concealer diciptakan untuk membantu menyamarkan noda, bekas jerawat, dan bahkan lingkaran hitam di bawah mata. Namun dengan hadirnya tren lingkaran mata gelap membuat orang-orang terkejut. Kamu sudah pernah liat video seperti yang ada di bawah ini? Kalau belum, nonton deh!

@sarathefreeelf

♬ Greek Tragedy (Oliver Nelson TikTok Remix) - The Wombats

Dalam sebuah interview, Sara mengatakan, "Tujuannya adalah untuk menormalisasikan dark circles dan bukan menanggapnya sebagai sesuatu yang dinilai tak bagus." Ia juga menambahkan, "Terkadang, itu juga bisa menjadi sesuatu yang indah. Kita adalah generasi milenial. Kita semua mengalamai rasa lelah dan memiliki jadwal tidur yang buruk. Intinya saya ingin menunjukan semua orang seberapa keren dark circles itu." Menurutnya, ini adalah caranya sendiri untuk merayakan narasi seputar isu insecurity yang sudah ia alami seumur hidupnya. Sara juga sempat mengatakan jika inspirasi ini datang dari tren penggunaan makeup untuk menyoroti tulang pipi dan tulang hidung wajah seseorang.

Video ini juga sudah ditonton lebih dari 7 juta kali sejak pertama kali diunggah di TikTok. Abby Roberts, seorang makeup artist juga angka bicara mengenai video ini. Ia berkata, "Setiap beberapa tahun, kita mengalami sesuatu seperti ini. Orang-orang sudah sangat muak dengan standar kecantikan dan mulai melawannya."

Beberapa komentar menunjukan rasa lega, beberapa lainnya tak setuju dengan hal ini. Mengapa? Ia menulis, "I did not spend 18 years trying to cover these up for them to become trendy." Lalu ada juga yang mengutarakan ketidaksukaannya karena ia sudah sangat sering menerima komentar buruk sejak kecil mengenai kantong matanya yang gelap.

Peter DeVito, seorang fotografer juga angkat bicara mengenai hal ini. "Merubah beauty insecurities menjadi sebuah tren membawa pesan kepada publik jika insecurity mereka diterima oleh masyarakat. Namun saat tren ini mati, masyarakat akan kembali ke standar kecantikan yang tidak realistis seperti sebelumnya," ucap Peter.

Selain Cara, Danielle Marcan, seorang content creator juga bergabung dalam tren ini. Ia menuturkan jika ia akan akan menerima semua insecurites-nya dan menunjukannya dengan rasa percaya diri.

@daniellemarcan

@sarathefreeelf and @abbyroberts made me do it

♬ Greek Tragedy (Oliver Nelson TikTok Remix) - The Wombats

Kita hidup di dunia yang sangat menilai kecantikan, namun tidak semua orang merasa nyaman dengan penampilan mereka sendiri. Kita dibuat percaya jika apa yang kita miliki adalah ketidaksempurnaan. Come on, it is 2021, guys! Sudah waktunya untuk kita menjadi lebih open-minded and menerima semua kekurangan dari dalam maupun luar diri. Tidak ada satu pun manusia yang sempurna, tapi kita semua indah dengan daya tariknya masing-masing.

BACA JUGA: MENGENAL GUA SHA DAN JADE ROLLER